Pati, 12 Maret 2025 – Kerusakan Jalan Pantura di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dikhawatirkan masih akan menjadi masalah saat arus mudik Lebaran 2025 mendatang. Pasalnya, anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk perbaikan jalan ini disebut terkena kebijakan efisiensi, sehingga perbaikan menyeluruh belum dapat dilakukan.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Joni Kurnianto. Ia mengaku mendapatkan informasi tersebut saat melakukan kunjungan ke DPR RI Komisi V pada bulan lalu.
“Kita kunjungan ke DPR RI Komisi V. Karena ada efisiensi anggaran di Kementerian PUPR, memang belum ada perbaikan signifikan di Jalan Pantura,” ujar Joni.
Menurut Joni, perbaikan Jalan Pantura Pati pada tahun ini hanya sebatas pemeliharaan ringan. Itu pun dinilai tidak cukup untuk menangani kerusakan yang terjadi di sejumlah titik.
“Hanya ada pemeliharaan sedikit. Untuk pembangunan atau perbaikan besar belum ada,” jelasnya.
Jalan Pantura Pati sendiri diketahui mengalami kerusakan parah di beberapa titik. Bahkan, jalur untuk pengendara sepeda motor dilaporkan miring dan berbahaya saat dilintasi. Padahal, ruas jalan nasional ini merupakan salah satu jalur utama arus mudik dan arus balik Lebaran.
“Banyak lubang. Kalau tergenang air, sangat berbahaya, terutama bagi pengendara sepeda motor,” kata politisi dari Partai Demokrat ini.
Joni pun berharap agar Jalan Pantura Pati segera mendapatkan anggaran perbaikan sebelum Lebaran 2025. Ia khawatir, kerusakan jalan tersebut dapat memicu kecelakaan lalu lintas yang membahayakan pengguna jalan.
“Insyaallah pemerintah pusat tidak tinggal diam sehingga bisa meminimalisir kecelakaan. Harapan kami, jalan ini diperbaiki sebelum mudik. Karena diprediksi arus mudik tahun ini akan lebih awal,” pungkasnya.
Dengan kondisi jalan yang masih memprihatinkan, warga dan pengguna jalan berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki Jalan Pantura Pati sebelum puncak arus mudik Lebaran 2025 tiba.
