Pati – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Ketua Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi (Perpadi) Kabupaten Pati, Sudi Rustanto, memastikan kualitas beras di wilayahnya terjamin dan harganya relatif stabil. Ia menegaskan bahwa beras yang beredar di pasaran merupakan beras baru, bukan stok lama, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
“Kami menjamin beras yang dijual adalah beras baru dengan kualitas terbaik. Tidak ada beras tumpukan lama yang diedarkan,” tegas Sudi Rustanto dalam keterangannya, Sabtu pagi (29/03/2025).
Dia juga memastikan harga beras di tingkat konsumen tetap stabil, yakni sekitar Rp12.000 per kilogram. Kestabilan harga ini dinilai baik bagi daya beli masyarakat, terutama dalam menyambut momen Lebaran.
Sudi Rustanto mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menaikkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah menjadi Rp6.500 per kilogram di tingkat petani. “Kami bersyukur atas keputusan ini karena membuat petani semakin bergairah dalam bertani. Harga yang layak sangat penting untuk menjaga semangat mereka,” ujarnya.
Ke depan, Sudi berkomitmen untuk memastikan penyerapan gabah petani berjalan sesuai aturan. Jika ditemukan praktik pembelian di bawah HPP, Perpadi Pati akan berkoordinasi dengan Bulog dan aparat terkait untuk mengambil tindakan tegas.
“Kami tidak ingin ada petani yang dirugikan. Jika ada pelanggaran, kami akan segera turun ke lapangan bersama instansi berwenang untuk menindaklanjuti,” pungkasnya.
Dengan langkah ini, Perpadi Pati berharap pasokan beras tetap lancar, harga terjangkau, dan kesejahteraan petani terus meningkat, khususnya di musim Lebaran ini.