Menteri Koperasi Ungkap Manfaat Koperasi Desa Merah Putih, dari Distribusi Pupuk hingga Tekan Rentenir

Berita, Lokal88 Dilihat
banner 468x60

Pati, 7 Maret 2025 – Menteri Koperasi dan UKM Indonesia, Budi Arie Setiadi, mengungkapkan bahwa Koperasi Desa Merah Putih memiliki berbagai manfaat strategis bagi masyarakat desa. Mulai dari mendistribusikan pupuk bersubsidi hingga menghambat praktik rentenir dan tengkulak. Hal ini disampaikan Budi Arie melalui video call dalam acara sosialisasi Koperasi Desa Merah Putih di Pendapa Kabupaten Pati, Jumat (7/3/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Budi Arie menjelaskan bahwa Koperasi Desa Merah Putih tidak hanya berfungsi sebagai distributor pupuk bersubsidi, tetapi juga dapat mendistribusikan sembako, menjadi apotek desa, menyediakan layanan simpan pinjam, serta mendistribusikan alat mesin pertanian (alsintan).

banner 336x280

“Kita akan menggerakkan Koperasi Desa Merah Putih untuk mendistribusikan sembako, gudang pupuk, apotek, simpan pinjam, dan alsintan,” ujar Budi Arie saat berbicara dengan Bupati Pati, Sudewo, melalui video call.

Menurut Budi Arie, kebijakan ini merupakan bagian dari gebrakan Presiden Prabowo Subianto untuk menuntaskan kemiskinan ekstrem di desa-desa. Koperasi Desa Merah Putih diharapkan dapat menjadi solusi untuk menghambat praktik rentenir dan tengkulak yang selama ini merugikan masyarakat.

“Ini adalah gebrakan luar biasa dari Presiden untuk menuntaskan kemiskinan ekstrem di desa. Kita melarang rentenir dan tengkulak yang menghambat kemajuan desa. Mari kita sukseskan program ini bersama-sama,” tegas Budi Arie.

Bupati Pati, Sudewo, menambahkan bahwa Koperasi Desa Merah Putih juga akan berperan dalam mendistribusikan gas elpiji 3 kilogram (gas melon) serta mendukung program makan bergizi gratis bagi masyarakat.

“Misalnya untuk distribusi gas elpiji, sembako, alat-alat pertanian, dan banyak lagi. Termasuk juga mendukung program makan bergizi gratis,” ungkap Sudewo.

Sudewo menilai program Koperasi Desa Merah Putih yang akan dibentuk di 70 ribu desa di Indonesia, termasuk 406 desa/kelurahan di Kabupaten Pati, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Rencananya, koperasi ini akan mulai terbentuk pada pertengahan tahun 2025.

“Program ini juga bertujuan untuk menekan angka kemiskinan di Kabupaten Pati. Jika harga barang terjangkau, daya beli masyarakat akan meningkat, sehingga perekonomian masyarakat bisa berkembang. Keuntungan yang diperoleh koperasi juga dapat berkontribusi pada pembangunan desa,” pungkas Sudewo.

Dengan adanya Koperasi Desa Merah Putih, diharapkan masyarakat desa dapat lebih mandiri secara ekonomi dan terhindar dari praktik-praktik yang merugikan, seperti rentenir dan tengkulak. Program ini juga diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam mengurangi kemiskinan ekstrem di pedesaan.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *